Senin, 22 Februari 2010

Work Shop Sosialisasi KKM

SOSIALISASI PENENTUAN KKM
(KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL)
"Dalam Pencapaian Hasil Belajar Siswa"

PROPOSAL

A. Latar Belakang
Polemik seputar pelaksanaan Ujian Nasional ( UN ) dalam tahun belakangan ini menjadi pembicaraan yang intens dikalangan pemerhati dan pengambil kebijakan bidang pendidikan. Polemik tersebut muncul dari perbedaan pandangan tentang perlu tidaknya pelaksanaan UN dengan menggunakan standar atau kriteria tertentu yang diterapkan pada mata pelajaran tertentu pula.
Perbedaan sudut pandang tersebut dilatar belakangi oleh asumsi bahwa pelaksanaan program pendidikan di Indonesia belumlah merata (terutama antara bagian barat dengan bagian timur Indonesia) serta nilai ujian nasional dijadikan pula standar untuk menentukan kelulusan siswa. Hal itulah yang banyak melatarbelakangi munculnya polemik seputar Ujian Nasional.
Karena merupakan penentu kelulusan maka setiap guru (sekolah) mengambil suatu kebijakan atau langkah tertentu untuk membuat prosentase kelulusan menjadi maksimal. Walaupun tidak jarang langkah yang diambil justru menyalahi aturan-aturan tertentu, namun hal itu dimaksudkan untuk membantu siswa dan mempertahankan predikat lembaga / sekolah tertentu.
Terlepas dari polemik seputar penentuan kriteria tersebut diatas, maka dari perspektif yang berbeda penentuan standar keberhasilan ditingkat satuan pendidikan akan bersifat penting untuk mengukur pelaksanaan pendidikan.
Kriteria ketuntasan minimal adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi. Penyusunan dan penentuannya didasarkan atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
Ironisnya hal ini seringkali tidak disadari oleh sekolah (guru) bahwa penentuan kriteria ketuntasan minimal menjadi penting yang dapat digunakan sebagai salah satu instrumen untuk mengetahui keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah. Sehingga hal tersebut dianggap sebagai persoalan sepele dan bahkan tidak jarang –bila tidak boleh menggunakan kata banyak-- yang tidak/belum mengetahui prosedur penentuan sehingga terkesan sembarangan dalam penentuan kriteria ketuntasan minimal.
B. Bentuk dan Tema Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk workshop sehari dengan tema “Sosialisasi Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran”.

C. Dasar
Kegiatan ini didasarkan atas :
1. Peraturan Mendiknas No 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan
2. Program kerja PKM Kurikulum
3. Rapat / musyawarah hari senin tanggal 22 pebruari 2010

D. Maksud dan Tujuan
Kegiatan ini dimaksudkan untuk :
1. Mengadakan pembekalan atau pelatihan kepada pendidik (guru) dilingkungan MTs Negeri Sambirejo tentang penyusunan criteria ketuntasan minimal
2. Melatih / pembiasaan sikap profesional guru dalam menentukan KKM
Sedang tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan ini :
1. Pendidik (guru) dapat menentukan kriteria ketuntasan minimal yang berpedoman pada aturan yang telah ditetapkan.
2. Meningkatkan profesionalisme guru dalam mata pelajaran yang diampu.

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 14 Maret 2010 mulai pukul 08.00 s/d 16.00 wib di Kampus MTs Negeri Sambirejo.

F. Susunan Acara
Waktu Acara
07.30 – 08.00 Check in peserta
08.00 – 08.10 Pembukaan
08.10 – 08.20 Sambutan PKM Kurikulum
08.20 – 08.30 Sambutan Kepala Madrasah
08.30 – 10.30 Materi I
10.30 – 12.30 Materi II
12.30 – 13.30 Ishoma
13.30 – 14.30 Unjuk Kerja I
14.30 – 15.30 Unjuk Kerja II
15.30 – 16.00 Penutup

G. Peserta
Yang menjadi peserta dalam kegiatan ini adalah seluruh guru (pendidik) dilingkungan MTs Negeri Sambirejo.

H. Susunan Panitia
Penanggung Jawab : Kepala Madrasah
( H. Achmad Dawam, S.Ag, M.Pd.I )
Penasehat : PKM Kurikulum
( Drs. Imam Syafii, M.Pd.I )
Ka Tu
( Idit Nasro )
Ketua : Eko Hightiridha, S.Sos
Sekretaris : Istiadah, S.Pd
Bendahara : Dra. Sumini, M.Pd.I
Pembantu Pelaksanaan : Suyitno
: Moh Syamsul Arifin, A.Md.Kom.

I. Rancangan Anggaran Dana (terlampir)

J. Sumber Dana
Sumber dana pelaksanaan kegiatan ini dari sekolah
K. Penutup
Demikian proposal kegiatan ini dibuat sebagai acuan / pedoman pelaksanaan kegiatan.


Sambirejo, 23 Pebruari 2010
K e t u a Sekretaris


Eko Hightiridha, S.Sos Istiadah, S.Pd
NIP 150427874 NIP 150333699

RPP TIK

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 10 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (1) juga menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, wewenang Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan pendidikan di daerah menjadi semakin besar. Lahirnya kedua undang-undang tersebut menandai sistem baru dalam penyelenggaraan pendidikan dari sistem yang cenderung sentralistik menjadi lebih desentralistik.

Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu didesentralisasikan terutama dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian, sekolah atau daerah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.

Untuk itu, banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh daerah karena sebagian besar kebijakan yang berkaitan dengan implementasi Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan oleh sekolah atau daerah. Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) atau silabusnya dengan cara melakukan penjabaran dan penyesuaian Standar Isi dan Standar Kompentensi Lulusan yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2006.

Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan:
• Kurikulum dan silabus SD/MI/SDLB/Paket A, atau bentuk lain yang sederajat menekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung serta kemampuan berkomunikasi (Pasal 6 Ayat 6)
• Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasar¬kan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan di bawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang bertangung jawab terhadap pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, serta Departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK ( Pasal 17 Ayat 2)
• Perencanan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar (Pasal 20)

Berdasarkan ketentuan di atas, daerah atau sekolah memiliki ruang gerak yang seluas- luasnya untuk melakukan modifikasi dan mengembangkan variasi-variasi penyelengaraan pendidikan sesuai dengan keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah, serta kondisi siswa. Untuk keperluan di atas, perlu adanya panduan pengembangan silabus untuk setiap mata pelajaran, agar daerah atau sekolah tidak mengalami kesulitan.


B. Karakteristik Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Setiap mata pelajaran mempunyai karakteristik yang khas. Adapun karakteristik
Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah sebagai berikut:
1. Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan keterampilan menggunakan komputer meliputi perangkat keras dan perangkat lunak. Namun demikian Teknologi Informasi dan Komunikasi tidak sekedar terampil, tetapi lebih memerlukan kemampuan intelektual.
2. Materi Teknologi Informasi dan Komunikasi berupa tema-tema esensial, aktual serta global yang berkembang dalam kemajuan teknologi pada masa kini, sehingga mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan pelajaran yang dapat mewarnai perkembangan perilaku dalam kehidupan.
3. Tema-tema esensial dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan perpaduan dari cabang-cabang Ilmu Komputer, Matematik, Teknik Elektro, Teknik Elektronika, Telekomunikasi, Sibernetika dan Informatika itu sendiri. Tema-tema esensial tersebut berkaitan dengan kebutuhan pokok akan informasi sebagai ciri abad 21 seperti pengolah kata, spreadsheet, presentasi, basis data, Internet dan e-mail. Tema-tema esensial tersebut terkait dengan aspek kehidupan sehari-hari.
4. Materi Teknologi Informasi dan Komunikasi dikembangkan dengan pendekatan interdisipliner dan multidimensional. Dikatakan interdisipliner karena melibatkan berbagai disiplin ilmu, dan dikatakan multidimensional karena mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat.


C. Karakteristik Peserta Didik
Peserta didik adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka mempunyai perasaan dan pikiran serta keinginan atau aspirasi. Mereka mempunyai kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi (pangan, sandang, papan), kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, dan kebutuhan untuk mengaktualisasi dirinya (menjadi dirinya sendiri sesuai dengan potensinya).
Dalam tahap perkembangannya, siswa SMP berada pada tahap periode perkembangan yang sangat pesat, dari segala aspek. Berikut ini disajikan perkembangan yang sangat erat kaitannya dengan pembelajaran, yaitu perkembangan aspek kognitif, psikomotor, dan afektif.



1. Perkembangan Aspek Kognitif
Menurut Piaget (1970), periode yang dimulai pada usia 12 tahun, yaitu yang lebih kurang sama dengan usia siswa SMP, merupakan ‘period of formal operation’. Pada usia ini, yang berkembang pada siswa adalah kemampuan berfikir secara simbolis dan bisa memahami sesuatu secara bermakna (meaningfully) tanpa memerlukan objek yang konkrit atau bahkan objek yang visual. Siswa telah memahami hal-hal yang bersifat imajinatif.
Implikasinya dalam pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi adalah bahwa belajar akan bermakna kalau input (materi pelajaran) sesuai dengan minat dan bakat siswa. Pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi akan berhasil kalau penyusun silabus dan guru mampu menyesuaikan tingkat kesulitan dan variasi input dengan harapan serta karakteristik siswa sehingga motivasi belajar mereka berada pada tingkat maksimal.
Pada tahap perkembangan ini juga berkembang ketujuh kecerdasan dalam Multiple Intelligences yang dikemukakan oleh Gardner (1993), yaitu: (1) kecerdasan linguistik (kemampuan berbahasa yang fungsional), (2) kecerdasan logis-matematis (kemampuan berfikir runtut), (3) kecerdasan musikal (kemampuan menangkap dan menciptakan pola nada dan irama), (4) kecerdasan spasial (kemampuan membentuk imaji mentaltentang realitas), (5) kecerdasan kinestetik-ragawi (kemampuan menghasilkan gerakan motorik yang halus), (6) kecerdasan intra-pribadi (kemampuan untuk mengenal diri sendiri dan mengembangkan rasa jati diri), kecerdasan antarpribadi (kemampuan memahami orang lain). Ketujuh macam kecerdasan ini berkembang pesat dan bila dapat dimanfaatkan oleh guru Teknologi informasi dan komunikasi, akan sangat membantu siswa dalam menguasai kemampuan berteknologi informasi dan komunikasi.

2. Perkembangan Aspek Psikomotor
Aspek psikomotor merupakan salah satu aspek yang penting untuk diketahui oleh guru. Perkembangan aspek psikomotor juga melalui beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut antara lain:
a. Tahap kognitif
Tahap ini ditandai dengan adanya gerakan-gerakan yang kaku dan lambat. Ini terjadi karena siswa masih dalam taraf belajar untuk mengendalikan gerakan-gerakannya. Dia harus berpikir sebelum melakukan suatu gerakan. Pada tahap ini siswa sering membuat kesalahan dan kadang-kadang terjadi tingkat frustasi yang tinggi.
b. Tahap asosiatif
Pada tahap ini, seorang siswa membutuhkan waktu yang lebih pendek untuk memikirkan tentang gerakan-gerakannya. Dia mulai dapat mengasosiasikan gerakan yang sedang dipelajarinya dengan gerakan yang sudah dikenal. Tahap ini masih dalam tahap pertengahan dalam perkembangan psikomotor. Oleh karena itu, gerakan-gerakan pada tahap ini belum merupakan gerakan-gerakan yang sifatnya otomatis. Pada tahap ini, seorang siswa masih menggunakan pikirannya untuk melakukan suatu gerakan tetapi waktu yang diperlukan untuk berpikir lebih sedikit dibanding pada waktu dia berada pada tahap kognitif. Dan karena waktu yang diperlukan untuk berpikir lebih pendek, gerakan-gerakannya sudah mulai tidak kaku.

c. Tahap otonomi
Pada tahap ini, seorang siswa telah mencapai tingkat autonomi yang tinggi. Proses belajarnya sudah hampir lengkap meskipun dia tetap dapat memperbaiki gerakan-gerakan yang dipelajarinya. Tahap ini disebut tahap autonomi karena siswa sudah tidak memerlukan kehadiran instruktur untuk melakukan gerakan-gerakan. Pada tahap ini, gerakan-gerakan telah dilakukan secara spontan dan oleh karenanya gerakan-gerakan yang dilakukan juga tidak mengharuskan pembelajar untuk memikirkan tentang gerakannya.

3. Perkembangan Aspek Afektif
Keberhasilan proses pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi juga ditentukan oleh pemahaman tentang perkembangan aspek afektif siswa. Ranah afektif tersebut mencakup emosi atau perasaan yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Bloom (Brown, 2000) memberikan definisi tentang ranah afektif yang terbagi atas lima tataran afektif yang implikasinya dalam siswa SMP lebih kurang sebagai berikut: (1) sadar akan situasi, fenomena, masyarakat, dan objek di sekitar; (2) responsif terhadap stimulus-stimulus yang ada di lingkungan mereka; (3) bisa menilai; (4) sudah mulai bisa mengorganisir nilai-nilai dalam suatu sistem, dan menentukan hubungan di antara nilai-nilai yang ada; (5) sudah mulai memiliki karakteristik dan mengetahui karakteristik tersebut dalam bentuk sistem nilai.
Pemahaman terhadap apa yang dirasakan dan direspon, dan apa yang diyakini dan diapresiasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam teori pemerolehan bahasa kedua atau bahasa asing. Faktor pribadi yang lebih spesifik dalam tingkah laku siswa yang sangat penting dalam penguasaan berbagai materi pembelajaran, yang meliputi:
1. Self-esteem, yaitu penghargaan yang diberikan seseorang kepada dirinya sendiri.
2. Inhibition, yaitu sikap mempertahankan diri atau melindungi ego.
3. Anxiety (kecemasan), yang meliputi rasa frustrasi, khawatir, tegang, dsbnya.
4. Motivasi, yaitu dorongan untuk melakukan suatu kegiatan.
5. Risk-taking, yaitu keberanian mengambil risiko.
6. Empati, yaitu sifat yang berkaitan dengan pelibatan diri individu pada perasaan orang lain.


II. PENGERTIAN, PRINSIP, DAN TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN SILABUS

A. Pengertian Silabus
Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Indikator, Materi Pokok, Kegiatan pembelajaran, Alokasi Waktu, Sumber Belajar, dan Penilaian. Dengan demikian, silabus pada dasarnya menjawab permasalahan-permasalahan sebagai berikut.

1. Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang dirumuskan oleh Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar).
2. Materi Pokok apa sajakah yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk mencapai Standar Isi.
3. Kegiatan pembelajaran yang bagaimanakah yang seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga peserta didik mampu berinteraksi dengan objek belajar.
4. Indikator apa sajakah yang harus ditentukan untuk mencapai Standar Isi.
5. Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan Indikator sebagai acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai.
6. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
7. Sumber Belajar apa sajakah yang dapat diberdayakan untuk mencapai Standar Isi tertentu.

B. Pengembang Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.

1. Guru
Sebagai tenaga profesional yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap kemajuan belajar siswa, seorang guru diharapkan mampu mengembangkan silabus sesuai dengan kompetensi mengajarnya secara mandiri. Di sisi lain guru lebih mengenal karakteristik siswa dan kondisi sekolah serta lingkungannya.
2. Kelompok Guru
Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru kelas atau guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan dipergunakan oleh sekolah tersebut
3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
4 Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.

Dalam pengembangan silabus ini sekolah, kelompok kerja guru, atau dinas pendidikan dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, atau unit utama terkait yang ada di Departemen Pendidikan Nasional

C. Prinsip Pengembangan Silabus

1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertangungjawabkan secara keilmuan.

2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.

3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.

4. Konsisten
Ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian.

5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapain kompetensi dasar.

6. Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta didik, pendidikan, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat. Sementara itu, materi ajar ditentukan berdasarkan dan atau memperhatikan kultur daerah masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar kehidupan peserta didik tidak tercerabut dari lingkungannya.

8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).

9. Desentralistik
Pengembangan silabus ini bersifat desentralistik. Maksudnya bahwa kewenangan pengembangan silabus bergantung pada daerah masing-masing, atau bahkan sekolah masing-masing.



D. Tahap-tahap Pengembangan Silabus

1. Perencanaan
Tim yang ditugaskaan untuk menyusun silabus terlebih dahulu perlu mengumpulkan informasi dan mempersiapkan kepustakan atau referensi yang sesuai untuk mengembangkan silabus. Pencarian informasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi seperti multi media dan internet.

2. Pelaksanaan
Dalam melaksanakan penyusunan silabus perlu memahami semua perangkat yang berhubungan dengan penyusunan silabus, seperti Standar Isi yang berhubungan dengan mata pelajaran yang bersangkutan dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

3. Perbaikan
Buram silabus perlu dikaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pengkajian dapat melibatkan para spesialis kurikulum, ahli mata pelajaran, ahli didaktik-metodik, ahli penilaian, psikolog, guru/instruktur, kepala sekolah, pengawas, staf profesional dinas pendidikan, perwakilan orang tua siswa, dan siswa itu sendiri.

4. Pemantapan
Masukan dari pengkajian ulang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memperbaiki buram awal. Apabila telah memenuhi kriteria dengan cukup baik dapat segera disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.

5. Penilaian silabus
Penilaian pelaksanaan silabus perlu dilakukan secara berkala dengan mengunakaan model-model penilaian kurikulum.


III. KOMPONEN DAN LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS

A. Komponen silabus
Silabus memuat sekurang-kurangnya komponen-komponen berikut ini.
a. Identitas Silabus
b. Standar Kompentensi
c. Kompetensi Dasar
d. Materi Pokok/Pembelajaran
e. Kegiatan pembelajaran
f. Indikator
g. Penilaian
h. Alokasi Waktu
i. Sumber Belajar
Komponen-komponen silabus di atas, selanjutnya dapat disajikan dalam contoh format silabus secara horisontal sebagai berikut.

Silabus

Sekolah : SMP
Kelas/Semester : ..... / .......
Mata Pelajaran : Teknologi informasi dan komunikasi
Standar Kompetensi : .......


Kompetensi
Dasar Materi
Pokok/ Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen



















Catatan:
* Kegiatan Pembelajaran: kegiatan-kegiatan yang spesifik yang dilakukan siswa untuk mencapai SK dan KD
* Alokasi waktu: termasuk alokasi penilaian yang terintegrasi dengan pembelajaran (n x 40 menit)
* Sumber belajar: buku teks, alat, bahan, nara sumber, atau lainnya.










B. Langkah-langkah Pengembangan Silabus

1. Mengisi identitas
Identitas terdiri dari nama sekolah, kelas/semester, mata pelajaran, dan standar kompetensi. Identitas silabus ditulis di atas matriks silabus.

2. Menuliskan Standar Kompetensi
Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar Kompetensi diambil dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) Mata Pelajaran.
Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji Standar Isi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan KD;
b. keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.

3. Menuliskan Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar dipilih dari yang tercantum dalam Standar Isi.
Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan Kompetensi Dasar;
b. keterkaitan antarstandar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran ;
c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.

4. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
Dalam mengidentifikasi materi pokok harus dipertimbangkan:
a. relevansi materi pokok dengan SK dan KD;
b. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik;
c. kebermanfaatan bagi peserta didik;
d. struktur keilmuan;
e. kedalaman dan keluasan materi;
f. relevansi dengan kebutuhan peseta didik dan tuntutan lingkungan;
g. alokasi waktu.
Selain itu juga harus diperhatikan:
a. kesahihan (validity): materi memang benar-benar teruji kebenaran dan kesahihannya;
b. tingkat kepentingan (significance): materi yang diajarkan memang benar-benar diperlukan oleh siswa diperlukan oleh siswa;
c. kebermanfaatan (utility): materi tersebut memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan pada jenjang berikutnya;
d. layak dipelajari (learnability): materi layak dipelajari baik dari aspek tingkat kesulitan maupun aspek pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat;
e. menarik minat (interest): materinya menarik minat siswa dan memotivasinya untuk mempelajari lebih lanjut.

5. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.

Kriteria mengembangkan kegiatan pembelajaran sebagai berikut.
a. Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar mereka dapat bekerja dan melaksanakan proses pembelajaran secara profesional sesuai dengan tuntutan kurikulum.
b. Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan kompetensi dasar secara utuh.
c. Pengalaman belajar memuat rangkaian kegiatan yan harus dilakukan oleh siswa secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
d. Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa (student centered). Guru harus selalu berpikir kegiatan apa yang bisa dilakukan agar siswa memiliki kompetensi yang telah ditetapkan.
e. Materi kegiatan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
f. Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yang harus dikuasai untuk mencapai Kompetensi Dasar.
g. Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting artinya bagi KD-KD yang memerlukan prasyarat tertentu.
h. Pembelajaran bersifat spiral (terjadi pengulangan-pengulangan pembelajaran materi tertentu).
i. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan kegiatan pembelajaran siswa, yaitu kegiatan dan objek belajar.

Pemilihan kegiatan siswa mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. memberikan peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan sendiri pengetahuan, di bawah bimbingan guru;
b. mencerminkan ciri khas dalam pegembangan kemapuan mata pelajaran;
c. disesuaikan dengan kemampuan siswa, sumber belajar dan sarana yang tersedia
d. bervariasi dengan mengombinasikan kegiatan individu/perorangan, berpasangan, kelompok, dan klasikal.
e. memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual siswa seperti: bakat, minat, kemampuan, latar belakang keluarga, sosial-ekomomi, dan budaya, serta masalah khusus yang dihadapi siswa yang bersangkutan.

6. Merumuskan Indikator
Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar dan merupakan sub-kompetensi dasar. Indikator dirumuskan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik dan dirumuskan dalam kata kerja operasioanl yang terukur dan atau dapat diobservasi.

7. Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator Di dalam kegiatan penilaian ini terdapat tiga komponen penting, yang meliputi: (a) teknik penilaian, (b) bentuk instrumen, dan (c) contoh instrumen.

a. Teknik Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan teknik penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam rangka penilaian ini, yang secara garis besar dapat dikategorikan sebagai teknik tes dan teknik nontes.
Teknik tes merupakan cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang memerlukan jawaban betul atau salah, sedangkan teknik nontes adalah suatu cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban betul atau salah.

Dalam melaksanakan penilaian perlu diperhatikan prinsip-prinsip berikut ini.
1) Pemilihan jenis penilaian harus disertai dengan aspek-aspek yang akan dinilai sehingga memudahkan dalam penyusunan soal.
2) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian indikator.
3) Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan siswa setelah siswa mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
4) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa.


5) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindakan perbaikan, berupa program remedi. Apabila siswa belum menguasai suatu kompetensi dasar, ia harus mengikuti proses pembelajaran lagi, sedang bila telah menguasai kompetensi dasar, ia diberi tugas pengayaan.
6) Siswa yang telah menguasai semua atau hampir semua kompetensi dasar dapat diberi tugas untuk mempelajari kompetensi dasar berikutnya.
7) Dalam sistem penilaian berkelanjutan, guru harus membuat kisi-kisi penilaian dan rancangan penilaian secara menyeluruh untuk satu semester dengan menggunakan teknik penilaian yang tepat.
8) Penilaian dilakukan untuk menyeimbangkan berbagai aspek pembelajaran: kognitif, afektif dan psikomotor dengan menggunakan berbagai model penilaian,baik formal maupun nonformal secara berkesinambungan.
9) Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik.
10) Penilaian merupakan proses identifikasi pencapaian kompetensi dan hasil belajar yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang harus dan telah dicapai disertai dengan peta kemajuan hasil belajar siswa.
11) Penilaian berorientasi pada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator. Dengan demikian, hasilnya akan memberikan gambaran mengenai perkembangan pencapaian kompetensi.
12) Penilaian dilakukan secara berkelanjutan (direncanakan dan dilakukan terus menerus) guna mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan penguasaan kompetensi siswa, baik sebagai efek langsung (main effect) maupun efek pengiring (nurturant effect) dari proses pembelajaran.
13) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan, penilaian harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil dengan melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.

b. Bentuk Instrumen
Bentuk instrumen yang dipilih harus sesuai dengan teknik penilaiannya. Oleh karena itu, bentuk instrumen yang dikembangkan dapat berupa bentuk instrumen yang tergolong teknik:
1) Tes tulis, dapat berupa tes esai/uraian, pilihan ganda, isian, menjodohkan dan sebagainya.
2) Tes lisan, yaitu berbentuk daftar pertanyaan.
3) Tes unjuk kerja, dapat berupa tes identifikasi, tes simulasi, dan uji petik kerja produk, uji petik kerja prosedur, atau uji petik kerja prosedur dan produk.
4) Penugasan, seperti tugas proyek atau tugas rumah.
5) Observasi yaitu dengan menggunakan lembar observasi.
6) Wawancara yaitu dengan menggunakan pedoman wawancara
7) Portofolio dengan menggunakan dokumen pekerjaan, karya, dan atau prestasi siswa.
8) Penilaian diri dengan menggunakan lembar penilaian diri

Sesudah penentuan instrumen tes telah dipandang tepat, selanjutnya instrumen tes itu dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang tersedia. Berikut ini disajikan ragam teknik penilaian beserta bentuk instrumen yang dapat digunakan.

Tabel 1. Ragam Teknik Penilaian beserta Ragam Bentuk Instrumennya

Teknik Bentuk Instrumen
• Tes tulis • Tes isian
• Tes uraian
• Tes pilihan ganda
• Tes menjodohkan
• Dll.
• Tes lisan • Daftar pertanyaan
• Tes unjuk kerja • Tes identifikasi
• Tes simulasi
• Uji produk
• Uji prosedur
• Uji prosedur dan produk
• Penugasan • Tugas proyek
• Tugas rumah
• Observasi • Lembar observasi
• Wawancara • Pedoman wawancara
• Portofolio • Dokumen pekerjaan, karya, dan/atau prestasi siswa
• Penilaian diri • Lembar penilaian diri

c. Contoh Instrumen
Instrumen yang sudah tersusun, selanjutnya diberikan contoh yang dapat dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang tersedia. Namun, apabila dipandang hal itu menyu¬lit¬kan karena kolom yang tersedia tidak mencukupi, selanjutnya contoh instrumen penilaian diletakkan di dalam lampiran.

8. Menentukan Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian suatu Kompetensi Dasar tertentu, dengan memperhatikan:
a. minggu efektif per semester,
b. alokasi waktu mata pelajaran, dan
c. jumlah kompetensi per semester.


9. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran, yang dapat berupa: buku teks, media cetak, media elektronika, nara sumber, lingkungan alam sekitar, dan sebagainya.


IV. PENUTUP

Contoh silabus yang terdapat di dalam Lampiran 3 bukan contoh satu-satunya di dalam pengembangan silabus yang disusun berdasarkan Standar Isi. Untuk itu, diharapkan sekolah atau daerah dapat mengembangkan sendiri bentuk silabus yang lain.

Dalam pelaksanaan pembelajaran, silabus harus dijabarkan lebih operasional dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
































DAFTAR PUSTAKA

Association of College and Research Libraries (ACRL), http://www.ala.org

Courter, Gini (1999). Microsoft office 2000 user specialist study guide. Alameda: Sybex, Inc.
Graduate school of library & information science, http://www.simmons.eduz

Hall, Gene E. (1986). Competency–based education : A Process for the improvement of education, Englewood Cliffs: Prentice Hall, Inc.

Merryfield, M.M., E Jarchow & Pickert (1997). Preparing teachers to teach global perspectives : A handbook for teacher educators. California: Carwin Press, Inc.

Ministerial Advisory Council on Quality of Teaching, http://scs.une.edu.au

Mukminan, dkk (2002). Pedoman umum pengembangan silabus berbasis kompetensi, siswa menengah pertama (SMP). Yogyakarta: Program Pascasarjana UNY.

Ohio ITTF (1999). Information technology competency profile.
http://www.itworks-ohio.org

School of Nursing and Midwifery, http://www.kcl.ac.uk

Virginia Community Colllege System (VCCS), http://www.nv.cc.va.us


Lampiran 1
GLOSARIUM

Indikator: karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda, perbuatan, atau respons, yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa, untuk menunjukkan bahwa siswa itu telah memiliki kompetensi dasar tertentu.

Kecakapan hidup (life skill): kemampuan yang diperlukan untuk menempuh kehidupan dengan sukses, bahagia dan secara bermartabat, misalnya: kemampuan berfikir kompleks, berkomunikasi secara efektif, membangun kerjasama, melaksanakan peran sebagai warganegara yang bertanggung jawab, kesiapan untuk terjun ke dunia kerja.

Kecukupan (adequacy): mempunyai cakupan atau ruang lingkup materi pokok yang memadai untuk menunjang penguasaan kompetensi dasar maupun standar kompetensi.

Kompetensi dasar: kemampuan minimal dalam mata pelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan; kemampuan minimum yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa untuk standar kompetensi tertentu dari suatu mata pelajaran.

Kompetensi lulusan: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan lulusan suatu jenjang pendidikan yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

Konsistensi (ketaatasasan): keselarasan hubungan antarkomponen dalam silabus (kompetensi dasar, materi pokok dan kegiatan pembelajaran).

Materi pokok: bahan ajar minimal yang harus dipelajari siswa untuk menguasai kompetensi dasar

Membelajaran berbasis kompetensi: pembelajaran yang mensyaratkan dirumuskannya secara jelas kompetensi yang harus dimiliki atau ditampilkan oleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.

Mendekatan hierarkis: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas penjenjangan materi pokok.

Pendekatan prosedural: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas urutan penyelesaian suatu tugas pembelajaran.

Pendekatan spiral: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas lingkup lingkungan, yaitu dari lingkup lingkungan yang paling dekat dengan siswa menuju ke lingkup lingkungan yang lebih jauh.

Pendekatan terjala (webbed): strategi pengembangan pelajaran, dengan menggunakan topik dari beberapa mata pelajaran yang relevan sebagai titik sentral, dan hubungan antara tema dan sub-tema dapat digambarkan sebagai sebuah jala (webb).

Kegiatan pembelajaran: Menunjukkan aktivitas belajar yang dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan objek atau sumber belajar. Kegiatan pembelajaran dapat dipilih sesuai dengan kompetensinya, dapat diperoleh di dalam kelas dan di luar kelas. Bentuknya dapat berupa kegiatan mendemonstrasikan, mempraktikkan, mensimulasikan, mengadakan eksperimen, menganalisis, mengaplikasikan, menemukan, mengamati, meneliti, menelaah, dll., yang bukan kegiatan interaksi guru-siswa seperti mendengarkan uraian guru, berdiskusi di bawah bimbingan guru, dll.

Ranah afektif: aspek yang berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat penerimaan atau penolakan terhadap suatu obyek.

Ranah kognitif: aspek yang berkaitan dengan kemampuan berpikir; kemampuan memperoleh pengetahuan; kemampuan yang berkaitan dengan pemerolehan pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan, dan penalaran.

Ranah psikomotor: aspek yang berkaitan dengan kemampuan melakukan pekerjaan dengan melibatkan anggota badan; kemampuan yang berkaitan dengan gerak fisik.

Relevansi: keterkaitan, kesesuaian.

silabus: susunan teratur materi pokok mata pelajaran tertentu pada kelas/semester tertentu.

Standar kompetensi: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan untuk satu mata pelajaran; kompetensi dalam mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki oleh siswa; kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam suatu mata pelajaran.

Strategi pembelajaran: dimaksudkan sebagai bentuk/pola umum kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan



Lampiran 2
DAFTAR KATA KERJA OPERASIONAL
PADA PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI DAN
KOMPETENSI DASAR


STANDAR KOMPETENSI
Contoh:
mendefinisikan mengidentifikasikan menyusun
menerapkan mengenal
mengkonstruksikan menyelesaikan

KOMPETENSI DASAR
Contoh:
mengidentifikasikan mendemonstrasikan membuat
menunjukkan menafsirkan menerjemahkan
membaca menerapkan merumuskan
menghitung menceritakan menyelesaikan
menggambarkan menggunakan menganalisis
melafalkan menentukan mensintesis
mengucapkan menyusun mengevaluasi
membedakan menyimpulkan

KETERANGAN:
1. Satu kata kerja tertentu, seperti mengidentifikasikan, dapat dipakai baik pada standar kompetensi maupun kompetensi dasar; perbedaannya terletak bahwa pada standar kompetensi cakupannya lebih luas daripada pada kompetensi dasar.
2. Satu butir standar kompetensi dapat dipecah menjadi beberapa butir kompetensi dasar.
3. Satu butir kompetensi dasar, nantinya harus dipecah menjadi minimal 2 indikator.
4. Standar kompetensi dan kompetensi dasar belum memuat atau bukan merupakan indikator.

Lampiran 3
SILABUS

Sekolah : SMP ......................
Kelas/semester : VII (tujuh)/ 1 (satu)
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi

Standar Kompetensi : 1. Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, dan prospeknya di masa mendatang


Kompetensi
Dasar Materi
Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
1. 1. Mengidentifikasi berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi
Peralatan teknologi informasi dan komunikasi  Mengamati peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang ada di lab. komputer, sekolah dan sekitarnya

 Menemukan informasi di media cetak (buku, majalah dsb.) tentang perangkat teknologi informasi dan komunikasi




 Mengamati tayangan peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang digunakan di berbagai bidang kehidupan  Mengidentifikasi peralatan teknologi informasi dan komunikasi di berbagai bidang



 Menjelaskan fungsi berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi Tes tertulis







Tes Tertulis Uraian








Uraian/ pilihan ganda Tunjukkanlah gambar yang termasuk peralatan teknologi informasi dan sebutkan nama peralatannya.

Jelaskan fungsi dari faximail! 1 x 40 Perangkat TIK (komputer, telepon/ hand-phone, faximail, multi media dll.),
buku paket, lembar kerja
1.2. Mendeskripsikan sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dari masa lalu sampai sekarang
Sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi  Mendiskusikan tentang sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
 Melakukan studi pustaka tentang sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
 Melihat tayangan tentang perkembangan perangkat teknologi informasi dan komunikasi


 Menjelaskan perkembangan perangkat teknologi infomasi dan komunikasi


 Mendeskripsikan perkembangan perangkat teknologi informasi dan komunikasi beserta fungsinya Tes tertulis






Ter tertulis Uraian/ pilihan ganda





Uraian/ pilihan ganda Jelaskan berbagai penemuan yang terkait dengan perangkat teknologi informasi dan komunikasi!

Deskripsikanlah fungsi peralatan teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan perkembangan penemuannya! 2 x 40 Perangkat TIK (komputer, telepon/ hand-phone, faximail, multi media dll.),
buku paket, lembar kerja
1.3. Menjelaskan peranan teknologi informasi dan komunikasi di dalam kehidupan sehari-hari Peran teknologi informasi dan komunikasi  Mengamati peran teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari di berbagai bidang

 Melakukan studi pustaka tentang peran teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan

 Mengamati tayangan tentang peran teknologi informasi dan komunikasi di dalam kehidupan  Menyebutkan peran teknologi informasi dan komunikasi di berbagai bidang kehidupan



 Menjelaskan peranan teknologi informasi dan komunikasi di dalam kehidupan sehari-hari Tes tertulis







Tes tertulis Uraian/ pilihan ganda






Uraian/ pilihan ganda
Sebutkan peran teknologi informasi dan komunikasi di berbagai bidang kehidupan!



Jelaskanlah peranan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari! 1 x 40 Media cetak, kehidupan sehari-hari,
tampilan visual (gambar, video dll.)

1.4. Mengidentifikasi berbagai keuntungan dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi Keuntungan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi  Mengamati keuntungan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari dan di berbagai bidang

 Melakukan studi pustaka tentang berbagai keuntungan penggunaan perangkat teknologi informasi dan komunikasi  Mengidentifikasi berbagai keuntungan penggunaan perangkat teknologi informasi dan komunikasi

 Mengidentifikasi berbagai keuntungan penggunaan produk dari teknologi informasi dan komunikasi Tes tertulis







Tes tertulis Uraian/ pilihan ganda






Uraian/ pilihan ganda Jelaskan keuntungan penggunaan perangkat teknologi informasi dan komunikasi!


Jelaskanlah berbagai keuntungan penggunaan produk dari teknologi informasi dan komunikasi! 1 x 40 Media cetak, kehidupan sehari-hari,
tampilan visual (gambar, video dll.)

1.5. Mengidentifikasi berbagai dampak negatif dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi Dampak negatif penggunaan teknologi informasi dan komunikasi  Mengamati dampak negatif penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari hari dan di berbagai bidang
 Melakukan studi pustaka tentang dampak negatif penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
 Mengamati tayangan tentang dampat negatif pengunaan teknologi informasi dan komunikasi  Mengidentifikasi dampak negatif dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dilihat dari perangkat yang digunakan

 Mengidentifikasi dampak negatif dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dilihat dari produk yang dihasilkan Tes tertulis








Tes tertulis Uraian/ pilihan ganda







Uraian/ pilihan ganda Jelaskan dampak negatif penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari!


Jelaskan dampak negatif penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dilihat dari produk yang dihasilkan!
1 x 40 Media cetak, kehidupan sehari-hari,
tampilan visual (gambar, video dll.)



Standar Kompetensi : 2. Mengenal operasi dasar peralatan komputer


Kompetensi
Dasar Materi
Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
2. 1. Mengaktifkan komputer sesuai prosedur
Mengaktifkan komputer  Melakukan pengamatan terhadap perangkat keras yang berfingsi untuk mengaktifkan komputer

 Mengamati demontrasi cara mengaktifkan komputer

 Mempraktikkan menyalakan komputer


 Mengidentifikasi tombol-tombol yang digunakan untuk mengaktifkan komputer


 Melakukan proses ”cold boot”


 Melakukan proses ”Warm boot”
Unjuk kerja






Unjuk kerja



Unjuk kerja Tes Identifikasi






Uji prosedur



Uji prosedur Tunjukkanlah tombol-tombol yang digunakan untuk mengaktifkan komputer!


Aktifkanlah komputer melalui proses ”coldboot”!

Aktifkanlah komputer melalui proses ”warmboot”! 1 x 40 Perangkat komputer,buku paket, lembar kerja
2.2. Mematikan komputer sesuai prosedur
Mematikan komputer  Mengamati demontrasi mematikan komputer



 Mempraktikkan mematikan komputer dengan berbagai cara  Mematikan komputer menggunakan fungsi perintah sesuai dengan prosedur

 Mematikan komputer menggunakan fungsi tombol pada hardware sesuai dengan prosedur Unjuk kerja





Unjuk kerja Uji prosedur





Uji prosedur




Matikanlah komputer menggunakan fungsi perintah!



Matikanlah komputer dengan menggunakan fungsi tombol pada hardware! 1 x 40 Perangkat komputer,buku paket, lembar kerja
2.3. Melakukan operasi dasar pada operating system dengan sistematis Sistem operasi


Pengelolaan file dan folder  Mempraktekkan penggunakan sistem operasi (misalnya WindowsTM) untuk mengatur tampilan
 Menggunakan file manager untuk mengelola file dan folder
 Mengumpulkan file dalam satu folder  Menggunakan sistem operasi (misalnya WindowsTM)


 Menggunakan file manager untuk mengelola file dan folder Unjuk kerja




Unjuk kerja Uji prosedur




Uji prosedur dan produk Aktifkan Shortcut pada desktop!
Aktifkan menu pada menu taskbar!
Buatlah folder pada My document! 4 x 40 Perangkat komputer,buku paket, lembar kerja



SILABUS

Sekolah : SMP ......................
Kelas/semester : VII (tujuh)/ 2 (dua)
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi

Standar Kompetensi : 3. Mempraktekkan keterampilan dasar komputer



Kompetensi
Dasar Materi
Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
3. 1. Mengidentifikasi berbagai komponen perangkat keras komputer
Perangkat keras (hardware)
 Alat input
 Alat Proses
 Alat Output  Melihat visualisasi tentang perangkat keras
 Mengamati perangkat keras yang berfungsi sebagai alat input, proses dan output.
 Menemukan perangkat keras yang berfungsi sebagai alat input, proses dan output.  Mengidentifikasi perangkat keras yang berfungsi sebagai alat input


 Mengidentifikasi perangkat keras yang berfungsi sebagai alat proses


 Mengidentifikasi perangkat keras yang berfungsi sebagai alat output. Unjuk kerja





Unjuk kerja





Unjuk kerja Tes identifikasi





Tes identifikasi





Tes identifikasi Tunjukkanlah perangkat komputer yang berfungsi sebagai alat input!

Tunjukkanlah perangkat komputer yang berfungsi sebagai alat proses!

Tunjukkanlah perangkat komputer yang berfungsi sebagai alat output! 2 x 40 Perangkat komputer, buku paket, lembar kerja
3.2. Mengidentifikasi berbagai perangkat lunak program aplikasi
Perangkat lunak aplikasi (Application Software )  Mengamati program aplikasi yang terinstal di komputer
 Menemukan berbagai perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah angka
 Menemukan berbagai perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah grafis
 Menemukan berbagai perangkat lunak program aplikasi berbasis presentasi/multi-media
 Melakukan studi pustaka tentang perangkat lunak  Mengidentifikasi berbagai perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah kata



 Mengidentifikasi berbagai perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah angka



 Mengidentifikasi berbagai perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah grafis





 Mengidentifikasi berbagai perangkat lunak program aplikasi berbasis presentasi/multi-media Unjuk kerja







Unjuk kerja







Unjuk kerja









Unjuk kerja Tes identifikasi







Tes identifikasi







Tes identifikasi









Tes identifikasi
Tunjukkanlah perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah kata yang terinstal di komputer!

Tunjukkanlah perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah angka yang terinstal di komputer!

Tunjukkanlah perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah grafis yang terinstal di komputer!



Tunjukkanlah perangkat lunak program aplikasi berbasis presentasi/multi media yang terinstal di komputer! 2 x 40 Perangkat komputer, buku paket, lembar kerja
3.3. Mengidentifikasi kegunaan dari beberapa program aplikasi Kegunaan program aplikasi  Melakukan studi pustaka tentang kegunaan program aplikasi
 Mengamati tayangan hasil produk penggunaan perangkat lunak aplikasi melalui media visual
 Mengaati contoh-contoh hasil karya program aplikasi
 Menjelaskan berbagai kegunaan perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah kata
 Menjelaskan berbagai kegunaan perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah angka






 Menjelaskan berbagai kegunaan perangkat lunak program aplikasi pengolah grafis









 Menjelaskan berbagai kegunaan perangkat lunak program aplikasi presentasi/ multimedia
Tes tertulis





Tes tertulis











Tes tertulis













Tes tertulis



Uraian/ pilihan ganda/




Uraian/ pilihan ganda










Uraian/ pilihan ganda












Uraian/ pilihan ganda Jelaskan kegunaan program pengolah kata!



Jelaskan kegunaan program pengolah angka!








Program aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat gambar dan poster merupakan program pengolah ....
a. kata
b. angka
c. grafis
d. presentasi

Jelaskan kegunaan program presentasi! 2 x 40 Perangkat komputer, buku paket, lembar kerja
3.4. Mempraktikan satu program aplikasi Menu dan shortcut program aplikasi  Menemukan menu dan shortcut program aplikasi pada taskbar dan desktop
 Menampilkan shortcut program aplikasi pada taskbar dan desktop
 Mempraktikan satu program aplikasi  Mengidentifkasi menu dan shortcut program aplikasi pada taskbar dan desktop


 Mempraktikkan satu program aplikasi Unjuk kerja






Unjuk kerja
Tes identifikasi






Uji prosedur Tunjukkanlah menu dan shortcut program aplikasi pada taksbar dan desktop!

Aktifkanlah salah satu program aplikasi yang terinstall di komputer! 2 x 40 Perangkat komputer, buku paket, lembar kerja















SILABUS

Sekolah : SMP ......................
Kelas/Semester : VIII (delapan)/ 1 (satu)
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi

Standar Kompetensi : 1. Menggunakan perangkat lunak pengolah kata untuk menyajikan informasi



Kompetensi
Dasar Materi
Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
1.1. Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah kata
Tampilan menu dan ikon
 Tampilan menu dan ikon pada menu bar

 Tampilan menu dan ikon pada standar menu

 Tampilan menu dan ikon pada formating menu

 Tampilan menu dan ikon pada menu drawing

 Mengamati tampilan menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah kata

 Menemukan nama menu dan ikon pada menu bar, standar menu, formatting menu dan drawing menu



 Melakukan simulasi mencocokkan menu dan ikon sesuai dengan toolbarnya


 Mengidentifikasi menu dan ikon pada menu bar



 Mengidentifikasi menu dan ikon pada standar menu


 Mengidentifikasi menu dan ikon pada formatting menu


 Mengindentifikasi menu dan ikon pada drawing menu


Unjuk kerja




Unjuk kerja




Unjuk kerja




Unjuk kerja





Tes identifikasi




Tes identifikasi




Tes identifikasi




Tes identifikasi






Tunjukkanlah dan sebutkan nama perintah menu dan ikon pada menu bar!

Tunjukkanlah dan sebutkan nama perintah menu dan ikon pada standar menu!
Tunjukkanlah dan sebutkan nama perintah menu dan ikon pada formating menu!
Tunjukkanlah dan sebutkan nama perintah menu dan ikon pada drawing menu!


1 x 40

Komputer,
buku paket,
lembar kerja
1.2. Menjelaskan fungsi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah kata
Fungsi Menu dan Ikon
 Fungsi menu dan ikon pada menu bar

 Fungsi menu dan ikon pada standar menu

 Fungsi menu dan ikon pada formating menu

 Fungsi menu dan Ikon pada menu drawing


 Mengamati menu dan ikon pada menu bar, standar menu, formating menu dan drawing menu.
 Melakukan studi pustaka tentang menu dan ikon pada program pengolah kata
 Mencocokkan menu dan ikon sesuai dengan fungsinya


 Menjelaskan menu dan ikon pada menu bar

 Menjelaskan menu dan ikon pada standar menu

 Menjelaskan menu dan ikon pada formatting menu

 Menjelaskan menu dan ikon pada drawing menu

Tes tertulis


Tes tertulis



Tes tertulis



Tes tertulis

Uraian



Uraian




Uraian




Uraian


Jelaskan fungsi dari menu Edit pada menu bar!

Jelaskan fungsi dari ikon Paste pada standar menu!

Jelaskan fungsi dari ikon bold pada formating menu!

Jelaskan fungsi dari ikon Text Box pada drawing menu!

1 x 40

Komputer,
buku paket,
lembar kerja
1.3. Menggunakan menu dan ikon pokok pada perangka lunak pengolah kata Cara menggunakan Menu dan Ikon
 Cara menggunakan menu dan Ikon pada menu bar


 Cara menggunakan menu dan Ikon pada standar menu


 Cara menggunakan menu dan Ikon pada formating menu


 Cara menggunakan menu dan Ikon pada menu drawing


 Mempraktikkan cara menggunakan menu dan ikon pada menu bar

 Mempraktikkan cara menggunakan menu dan ikon pada Standar menu

 Mempraktikkan cara menggunakan menu dan ikon pada formating menu

 Mempraktikkan cara menggunakan menu dan ikon pada menu drawing


 Menggunakan menu dan ikon pada menu bar



 Menggunakan menu dan ikon pada standar menu



 Menggunakan menu dan ikon pada formatting menu



 Menggunakan menu dan ikon pada drawing menu


Unjuk kerja




Unjuk kerja





Unjuk kerja





Unjuk kerja

Uji prosedur




Uji prosedur





Uji prosedur





Uji prosedur

Praktikkanlah cara menggunakan menu dan ikon pokok pada pada menu bar!
Praktikkanlah cara menggunakan menu dan ikon pokok pada pada standar menu!
Praktikkanlah
cara menggunakan menu dan ikon pokok pada pada formating menu!
Praktikkanlah cara menggunakan menu dan ikon pokok pada pada drawing menu!

2 x 40

Komputer,
buku paket,
lembar kerja
1.4. Membuat dokumen pengolah kata sederhana  Membuat dokumen baru


 Format teks





 Edit teks









 Format paragraf








 Penyisipan objek






 Format halaman







 Mencetak dokumen  Membuat dokumen baru


 Membuat dokumen dengan berbagai format teks


 Melakukan edit teks pada dokumen







 Membuat dokumen dengan berbagai format paragraf





 Membuat dokumen dengan menyisipkan objek




 Membuat dokumen dengan memformat halaman




 Mencetak dokumen  Membuat dokumen baru


 Melakukan format teks




 Mengedit teks









 Mengatur format paragraf







 Menyisipkan objek






 Mengatur format Halaman






 Mencetak dokumen/berkas Unjuk kerja


Unjuk kerja




Unjuk kerja








Unjuk kerja







Unjuk kerja






Unjuk kerja






Unjuk kerja

Uji prosedur dan produk
Uji prosedur dan produk


Uji prosedur dan produk






Uji prosedur dan produk





Uji prosedur dan produk




Uji prosedur dan produk




Uji prosedur dan produk Buatlah dokumen pengolah kata baru!
Buatlah dokumen pengolah kata dengan melakukan format teks!
Editlah dokumen yang telah kamu buat dengan cara menghapus, menyalin data dan menambahkan teks!
Lakukanlah pengaturan paragraf terhadap dokumen pengolah kata yang telah kamu buat!

Buatlah dokumen pengolah kata dengan menyipsikan objek Clip Art dan WordArt!

Buatlah dokumen pengolah kata dengan melakukan pengaturan halaman!!

Cetaklah dokumen yang telah kamu buat dengan ukuran kertas folio!
8 x 40 Komputer,
buku paket,
lembar kerja







SILABUS

Sekolah : SMP ......................
Kelas/Semester : VIII (delapan)/ 2 (dua)
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
:
Standar Kompetensi : 2. Menggunakan perangkat lunak pengolah angka untuk menyajikan informasi


Kompetensi
Dasar Materi
Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
2. 1. Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah angka
Tampilan menu dan ikon
 Tampilan menu dan ikon pada menu bar
 Tampilan menu dan ikon pada standar menu
 Tampilan menu dan ikon pada formating menu
 Tampilan menu dan ikon pada menu drawing

 Mengamati tampilan menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah angka

 Menemukan nama menu dan ikon pada menu bar, standar menu, formatting menu dan drawing menu




 Melakukan simulasi mencocokkan menu dan ikon sesuai dengan toolbarnya




 Mengidentifikasi menu dan ikon pada menu bar



 Mengidentifikasi menu dan ikon pada standar menu








 Mengidentifikasi menu dan ikon pada formatting menu



 Mengindentifikasi menu dan ikon pada drawing menu


Unjuk kerja




Unjuk kerja










Unjuk kerja





Unjuk kerja





Tes identifikasi




Tes identifikasi










Tes identifikasi





Tes identifikasi




Tunjukkanlah dan sebutkan nama perintah menu dan ikon pada menu bar!

Tunjukkanlah dan sebutkan nama perintah menu dan ikon pada standar menu!






Tunjukkanlah dan sebutkan nama perintah menu dan ikon pada formating menu!

Tunjukkanlah dan sebutkan nama perintah menu dan ikon pada drawing menu!

1 x 40

Komputer,
buku paket,
lembar kerja
2.2. Menjelaskan fungsi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah angka
Fungsi Menu dan Ikon
 Fungsi menu dan ikon pada menu bar
 Fungsi menu dan ikon pada standar menu
 Fungsi menu dan ikon pada formating menu
 Fungsi menu dan Ikon pada menu drawing


 Mengamati menu dan ikon pada menu bar, standar menu, formating menu dan drawing menu.

 Melakukan studi pustaka tentang menu dan ikon pada program pengolah angka

 Mencocokkan menu dan ikon sesuai dengan fungsinya




 Menjelaskan menu dan ikon pada menu bar

 Menjelaskan menu dan ikon pada standar menu
 Menjelaskan menu dan ikon pada formatting menu


 Menjelaskan menu dan ikon pada drawing menu


Tes tertulis


Tes tertulis


Tes tertulis




Tes tertulis

Uraian



Uraian



Uraian





Uraian


Jelaskan fungsi dari menu Format cell pada menu bar!
Jelaskan fungsi dari ikon Auto Sum pada standar menu!
Jelaskan fungsi dari ikon Merge and Center pada formating menu!
Jelaskan fungsi dari ikon Arrow pada perangkat lunak pengolah kata yang terinstal!

1 x 40

Komputer,
buku paket,
lembar kerja
2.3. Menggunakan menu dan ikon pokok pada perangka lunak pengolah angka Cara menggunakan Menu dan Ikon
 Cara menggunakan menu dan Ikon pada menu bar


 Cara menggunakan menu dan Ikon pada standar menu


 Cara menggunakan menu dan Ikon pada formating menu


 Cara menggunakan menu dan Ikon pada menu drawing

 Mempraktikkan cara menggunakan menu dan ikon pada menu bar

 Mempraktikkan cara menggunakan menu dan ikon pada Standar menu

 Mempraktikkan cara menggunakan menu dan ikon pada formating menu

 Mempraktikkan cara menggunakan menu dan ikon pada menu drawing


 Menggunakan menu dan ikon pada menu bar



 Menggunakan menu dan ikon pada standar menu



 Menggunakan menu dan ikon pada formatting menu



 Menggunakan menu dan ikon pada drawing menu

Unjuk kerja




Unjuk kerja





Unjuk kerja





Unjuk kerja

Uji prosedur




Uji prosedur





Uji prosedur





Uji prosedur

Praktikkanlah cara menggunakan menu dan ikon pokok pada pada menu bar!
Praktikkanlah cara menggunakan menu dan ikon pokok pada pada standar menu!
Praktikkanlah
cara menggunakan menu dan ikon pokok pada pada formating menu!
Praktikkanlah cara menggunakan menu dan ikon pokok pada pada drawing menu!

2 x 40

Komputer,
buku paket,
lembar kerja
2.4. Membuat dokumen pengolah angka sederhana  Membuat dokumen baru


 Pengaturan lebar kolom dan tinggi baris




 Letak data




 Pengaturan tampilan Border




 Pengeditan kolom dan baris











 Penyisipan Objek





 Format Bilangan








 Rumus dan Fungsi





 Pengaturan Halaman







 Mencetak dokumen
 Membuat dokumen baru


 Membuat dokumen dengan mengatur lebar kolom dan baris



 Meletakkan data pada dokumen



 Mengatur border pada dokumen




 Mengedit kolom dan baris pada worksheet










 Membuat spreadsheet dengan menyisip objek



 Membuat dokumen dengan menggunakan berbagai format bilangan




 Membuat dokumen dengan menggunakan berbagai rumus dan fungsi bilangan

 Mengatur halaman pada dokumen







 Mencetak dokumen  Membuat dokumen baru


 Mengatur lebar kolom dan tinggi baris




 Meletakan data




 Mengatur tampilan Border




 Mengedit kolom dan baris











 Menyisipkan objek





 Mengatur format bilangan







 Menggunakan rumus dan fungsi





 Mengatur Halaman







 Mencetak dokumen Unjuk kerja


Unjuk kerja





Unjuk kerja



Unjuk kerja




Unjuk kerja











Unjuk kerja





Unjuk kerja







Unjuk kerja





Unjuk kerja







Unjuk kerja

Uji prosedur dan produk
Uji prosedur dan produk



Uji prosedur dan produk

Uji prosedur dan produk


Uji prosedur











Uji prosedur dan produk



Uji prosedur dan produk





Uji prosedur dan produk



Uji prosedur dan produk





Uji prosedur dan produk
Buatlah dokumen baru berupa tabel sederhana!
Lakukanlah pengaturan lebar kolom dan tinggi baris dengan menyesuaikan datanya!
Letakan data sesuai dengan jenis datanya!


Buatlah garis tabel sesuai dengan datanya!


Hapuslah kolom yang tidak diperlukan pada sebuah tabel dan sisipkan kolom baru untuk menambarh data kolom pada tabel tersebut!

Buatlah karya tabel dengan menyisipkan berbagai objek untuk dapat dipublikasikan!

Formatlah kolom ”jumlah” yang terdapat pada tabel dengan menggunakan format mata uang rupiah!

Buatlah Daftar gaji karyawan dengan menggunakan rumus dan fungsi!

Lakukanlah pengaturan halaman dari karya yang telah dibuat disesuaikan dengan ukuran kertasnya!

Lakukanlah pengaturan pencetakan sesuai dengan jenis printer dan cetaklah karya yang telah dibuat. 8 x 40 Komputer,
buku paket,
lembar kerja





SILABUS

Sekolah : SMP ......................
Kelas/Semester : IX (sembilan)/1 (satu)
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi

Standar Kompetensi : 1.Memahami dasar-dasar penggunaan Internet/intranet


Kompetensi
Dasar Materi
Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
1.1. Menjelaskan pengertian Internet/Intranet
Pengertian internet/intranet  Melakukan studi pustaka tentang dasar-dasar sistem jaringan internet/intranet
 Mengamati tayangan tentang internet
 Menjelaskan pengertian intranet

 Menjelaskan pengertian internet
Tes tertulis


Tes tertulis


Uraian



Uraian


Jelaskan pengertian internet!

Jelaskan pengertian intranet!
1 x 40
Komputer,
koneksi internet,
lembar kerja, buku paket,
tayangan
1.2. Mendeskripsikan dasar-dasar sistem jaringan di Internet/Intranet
Dasar-dasar jaringan internet/intranet  Mengamati visualisasi tentang dasar-dasar sistem jaringan
 Mengamati tayangan tentang internet
 Menjelaskan dasar-dasar sistem jaringan internet


 Menjelaskan dasar-dasar sistem jaringan intranet Tes tertulis




Tes tertulis Uraian





Uraian Jelaskan tentang jaringan internet!



Jelaskan tentang jaringan intranet!
1 x 40
Komputer,
koneksi internet,
lembar kerja, buku paket,
tayangan
1.2. Mengenal ukuran kecepatan akses Internet Ukuran kecepatan akses internet  Mengamati demonstrasi akses internet dengan mengukur kecepatan akses.
 Melakukan studi pustaka tentang ukuran kecepatan akses internet  Menjelaskan ukuran kecepatan akses internet



 Mengidentifikasi ukuran kecepatan akses internet berdasarkan saluran yang digunakan Tes tertulis





Unjuk tertulis Uraian/
pilihan ganda




Tes indentifikasi Jelaskan ukuran kecepatan akses internet!




Indetifikasikan ukuran kecepatan akses internet sesuai dengan koneksi internet yang tersedia!
2 x 40 Komputer,
koneksi internet,
lembar kerja, buku paket,
1.3. Mengidentifikasi perangkat keras yang digunakan dalam akses Internet/Intranet Persyaratan Perangkat keras internet/intranet  Mengamati perangkat keras untuk keperluan akses internet/ intranet yang terdapat di lab. Komputer (melalui tayangan)
 Mencocokkan peralatan yang digunakan internet/ intranet sesuai diagram jaringan
 Melakukan studi pustaka tentan fungsi dan perangkat yang digunakan akses internet  Mengidentifikasi perangkat keras beserta fungsinya untuk keperluan akses internet






 Mengidentifikasi perangkat keras beserta fungsinya untuk keperluan akses intranet Tes
unjuk kerja









Tes tertulis


Tes
unjuk kerja Tes identifikasi










Uraian



Tes identifikasi
Tunjukkanlah perangkat keras yang digunakan internet/intranet!








Jelaskan fungsi Modem!


Tunjukkanlah perangkat keras yang digunakan intranet!
4 x 40 Komputer,
koneksi internet,
lembar kerja, buku paket
1.4. Melakukan berbagai cara untuk memperoleh sambungan Internet/Intranet Penyambungan Internet/Intranet  Melakukan studi pustaka tentang tatacara penyambung-an internet

 Mengamati tayang simulasi penyambungan internet.
 Melakukan sambungan Internet/Intranet melalui koneksi yang terdapat di lab. Komputer.  Menjelaskan beberapa cara sabungan internet/intranet



 Melakukan sambungan Internet menggunakan Dial-up (Saluran komunikasi lainnya misalnya ISDN (64 Kbps), Wave Line (2 Mbps) atau Satelit). Tes tertulis





Unjuk kerja Uraian






Uji petik prosedur Jelaskan tata cara penyambungan internet menggunakan dial-up!

Lakukan penyambungan internet menggunakan Dial-up (Saluran komunikasi lainnya misalnya ISDN (64 Kbps), Wave Line (2 Mbps) atau Satelit)! 4 x 40 Komputer,
koneksi internet,
lembar kerja, buku paket,
tayangan








SILABUS

Sekolah : SMP ......................
Kelas /Semester : IX (sembilan)/ 2 (dua)
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi

Standar Kompetensi : 2. Menggunakan Internet untuk memperoleh informasi


Kompetensi
Dasar Materi
Pokok Pengalaman
Belajar Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
2. 1. Mendemontrasikan akses internet sesuai dengan prosedur
Akses internet
 Perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses internet



 Penulisan nama domain








 Search engine


 Mengamati dan menemukan perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses internet yang terdapat di lab. Komputer

 Mencoba mengakses situs internet dengan mengetikkan nama domain pada address bar pada perangkat lunak yang digunakan



 Melakukan pelacakan alamat Web melalui search engine

 Mengidentifikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses internet



 Mengidentifikasi nama domain internet








 Melakukan pelacakan alamat Web melalui search engine

Observasi








Unjuk kerja









Observasi



Lembar observasi







Rubrik unjuk kerja








Lembar observasi
Tunjukkanlah perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses internet!


Akseslah situs komersial, pemerintah, organisasi, dan pendidikan yang ada di internet!


Carilah situs tentang penjualan komputer!

4 x 40
Komputer,
koneksi internet,
lembar kerja, buku paket
2.2. Mengidentifikasi beberapa layanan informasi yang ada di internet
 Layanan Internet (http, email, dll)
 Menemukan layanan yang ada di internet

 Menemukan manfaat layanan internet

 Melakukan studi pustaka tentang layanan informasi dan manfaatnya di internet
 Mengidentifikasi layanan yang ada di internet

 Mengidentifikasi manfaat layanan internet
Observasi



Tes tertulis Lembar observasi


Uraian Tunjukkanlah layanan yang terdapat di internet!
Jelaskan manfaat layanan internet! 4 x 40 Komputer,
koneksi internet,
lembar kerja, buku paket
2.3. Mengakses beberapa situs untuk memperoleh informasi yang bermanfaat  Men-download informasi dari internet
 Pengolahan informasi dari internet
 Melakukan pelacaran informasi dengan mengakses internet
 Melakukan proses download dengan mengambil beberapa informasi yang diperlukan
 Mengolah informasi yang diperoleh menggunakan program pengolah kata  Men-download informasi

 Mengolah informasi menggunakan program pengolah kata Observasi Lembar observasi Cari beberapa informasi yang terdapat di internet, download informasinya dan olah informasi tersebut dengan menggunakan program pengolah kata! 4 x 40 Komputer,
koneksi internet,
lembar kerja, buku paket


......................................, ..............................................

Mengetahui, Guru,
Kepala ...................




..................................................... THOYIB ARIFIN, ST
NIP/NIK NIP. 150240317
SOAL BESARAN DAN TURUNAN

1. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai …
a. besaran turunan b. Satuan c. Besaran pokok d. Besaran skalar
2. Panjang meja 1 m. Satuan besaran yang digunakan pada pernyataan tersebut adalah ...
a. panjang b. Meja c. Meter d. 1 meter
3. Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut ...
a. satuan b. Besaran c. Pengukuran d. Nilai
4. Pembanding dalam suatu pengukuran disebut ...
a. satuan b. Besaran c. Pengukuran d. Nilai
5. Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebut ...
a. satuan baku b. Satuan internasional
c. Satuan tidak baku d. Besaran pokok
6. Besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu disebut ...
a. besaran turunan b. Vektor
c. besaran skalar d. Besaran pokok
7. Besaran yang dapat diukur dan dapat memiliki satuan disebut ...
a. besaran fisika b. Besaran pokok c. Besaran turunan d. Besaran vektor
8. Besarab turunan adalah
a. besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu
b. besaran yang satuannya diperoleh dari besaran fisika
c. besaran yang satuannya diperoleh dari besaran pokok
d. besaran yang tidak dapat diukur
9. Berikut yang termasuk besaran pokok adalah ...
a. panjang, volume dan masa b. Masa, kecepatan dan waktu
c. panjang, masa dan waktu d. Suhu, panjang dan berat
10. Berikut merupakan satuan besaran volume yaitu ...
a. m2 b. Ms-1 c. Kgms-2 d. m3
11. 1 meter = … cm
a. 10 b. 100 c. 1000 d. 10000
12. masa adalah …
a. besarnya gaya tarik bumi terhadap benda tersebut
b. kuantitas yang terkandung dalam suatu benda
c. mempunyai nilai sama dengan berat
d. mendekati masa 1 liter air murni pada suhu 40C
13. Alat ukur panjang yang memiliki tingkat ketelitian 0,01 mm adalah
a. mistar b. Jangka sorong c. Rolmeter d. Mikrometer sekrup
14. Alat ukur panjang yang digunakan untuk mengukur garis tengah bagian luar tabung adalah ...
a. mistar b. Jangka sorong c. Rolmeter d. Mikrometer sekrup
15. Alat yang digunakan untuk engukur masa suatu benda adalah
a. jangka sorong b. Neraca
c. mikrometer sekrup d. Neraca pegas
16. Alat ukur waktu yang biasa dipakai adalh ...
a. jam pasir b. Jam/stopwatch c. jam matahari d. jam mainan
17. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah
a. barometer b. Termometer c. Alkohol d. Air raksa
18. Raksa digunakan untuk mengisi termometer, karena ...
a. titik didihnya teratur b. Pemuaianya teratur
c. titik bekunya tinggi d. Pemuaianya tidak teratur
19.Titik tetap bawah termometer Celcius ditetapkan dengan cara mencelupkan tabungnya kedalam ...
a. larutan garam b. Es yang sedang melebur
c. campuran es dan garam d. Air yang sedang mendidih
20. Suhu suatu benda 100 0C sama dengan ...
a. 212 0F b. 273 0F c. 300 0F d. 373 0F





21. Pada termometer Fahrenheit dan Celcius menunjukkan angka yang sama pada suhu ...
a. 400C b. -400C c. 350C d. -350C
22. Pengukuran langsung untuk menentukan kecepatan sepeda motor yang sedang melaju digunakan ...
a. rol meter untuk mengukur jarak tempuh
b. stop watch untuk mengukur waktu tempuh
c. spidometer
d. avometer
23. Pengukuran volume suatu benda yang bentuknya teratur digunakan …
a. gels ukur b. Gelas berpancuran
c. Rumus d. Gelas ukur dan berpancuran
24. Sebuah balok memiliki panjang 10 cm, lebar 5 cm dan tinggi 0,5 cm, volume balok tersebut sebesar ...
a. 250 cm3 b. 25 cm3 c. 20 cm3 d. 2,5 cm3
25. Pengukuran volume benda yang betuknya tidak teratur dapat digunakan ...
a. rumus b. Gelas ukur c. Neraca d. Neraca pegas
hfkafagfsadfguyaf

Selasa, 02 Februari 2010